COMPASSO meniru POSTUR JERAPAH?
Mestre Bimba bisa dikatakan jenius. Ia mampu mentransformasikan gerak
tarian Afrika menjadi seni beladiri bercitara tinggi bernama capoeira
yang telah kita cintai bersama.
Dari sudut manapun, capoeira
bisa memberikan kesan tersendiri bagi penikmat dan pelakunya. Semisal,
capoeira bisa dirasakan sebagai dance karena memang tariannya indah.
Beladiri pasti karena mematikan lawan namun tetap dalam kontrol yang
aduhai.
MUNGKINKAH GERAK COMPASSO MENGAMBIL IDE DARI JERAPAH?
Kita tidak pernah tahu apa sebenarnya dalam benak seorang Mestre Bimba
atau Mestre Pastinha. Namun, bolehlah kita telisik beberapa hal
barangkali mendekati kebenaran. Buat asyik asyikan saja.
Compasso seperti yang kita ketahui sebagai gerakan paling menonjol pada
capoeira. Putarannya yang 360 derajat amat disegani lawan sehingga
menggunakannya dengan tidak bijaksana akan mencederai penuh lawan main.
Dari gambar bisa kita cermati jika posisi seorang capoeirista yang
melakukan tendangan mea lua de compasso mirip dengan postur jerapah. Dua
tangan yang menumpu pada tanah dan sebelah kaki menyerupai sekali
jerapah.
FAKTA JERAPAH
Mari kita ulik apa yang spesial dari jerapah:
1. Penyesuaian terhadap Gravitasi
Jantung jerapah mungkin adalah yang paling kuat di antara hewan-hewan
yang lain, karena sekitar dua kali lipat dari tekanan darah normal
diperlukan untuk memompa darah melalui lehernya yang panjang hingga ke
otak. Dengan tekanan darah yang tinggi ini, hanya fitur desain spesial
mencegahnya dari 'meletuskan otaknya' ketika ia membungkuk ke bawah
untuk minum air.
2. Aliran Darah
Fakta yang sama
menakjubkan adalah darahnya tidak berkumpul di bagian kaki, dan jerapah
tidak berdarah berlimpah-limpah apabila kakinya terluka. Rahasianya
adalah kulitnya yang sangat keras dan jaringan sel di bagian dalam yang
mencegah akumulasi darah. Kombinasi kulit ini telah dipelajari dengan
dalam oleh ilmuwan NASA dalam perkembangan mereka tentang pakaian untuk
astronot. Yang juga berguna untuk mencegah pendarahan besar terdapat
pada seluruh pembuluh darah di kaki jerapah yang begitu internal.
3. Napas
Paru-parunya bekerja sama dengan jantung untuk membekali jerapah dengan
oksigen yang cukup, tetapi dengan cara yang unik untuk jerapah. Ukuran
paru-paru jerapah delapan kali lebih besar dari yang dimiliki manusia,
dan kecepatan pernafasannya sekitar satu per tiga dari manusia.
Bernafas dengan lebih pelan penting untuk menggantikan volume udara
yang diperlukan tanpa menyebabkan pengasaran kulit terhadap trakea
jerapah yang berlipat-lipat dan sepanjang 3,6 meter (12 kaki). Ketika
binatang tersebut menghirup nafas segar, nafas sebelumnya yang telah
kehabisan oksigen tidak bisa dikeluarkan sepenuhnya.
Untuk
para jerapah, masalah ini dirumitkan lagi oleh trakea yang panjang dan
yang akan menyisakan udara yang mati dengan banyak, lebih banyak dari
satu nafas manusia. Penyelesaiannya adalah udara yang dihirup harus
cukup untuk menjadikan 'udara buruk' ini dalam persentase yang kecil
dari keseluruhan total. Ini adalah masalah fisika yang telah dipecahkan
oleh jerapah.
* Bagaimana, Sobat DUNIA CAPOEIRA? Adakah hubungan antara compasso capoeira dengan jerapah?
_____________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB (Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor : Loepiece Oktavian
Pendaftaran : Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA
No comments:
Post a Comment