Tuesday, 20 August 2013

TANGISAN BUAYA para CAPOEIRISTA ~Strategi Melumpuhkan Kolonial Portugial~




Mestre Curió berkata:

'Capoeira ialah seni, tarian, malícia, filosofi, trik, teater, musik, dan koreografi, namun tidak menumpahkan darah. Ia hanya berbahaya pada suatu kesempatan.'

Pun Kru Redaksi 'DUNIA CAPOEIRA' membahas satu hal menarik dari capoeira di pagi yang cerah ini: TRIK. Capoeira identik dengan cara mengelabuhi lawan dengan berbagai trik. Ada catatan sejarah yang terkemas rapi dalam kisah kisah capoeira seperti ini.

WANITA WANITA PALSU

Pedro Gordilho, kepala kepolisian Kolonial Portugal pada masa sebelum Pergerakan Revolusi 1930, kerap menggunakan pasukan kavaleri berkuda untuk menakut nakuti warga Brazil keturunan Afrika yang mempraktikkan roda capoeira. Ini akibat hukum Brazil semasa perbudakan yang rasis sehingga banyak polisi memanfaatkan kesempatan ini.

Kuda Pedro gagah, besar, yang membuat warga pesimis untuk bisa menikmati capoeira. Timbul akal dari para capoeirista:

"Berakting Memakai Pakaian Wanita Bahia"

Waktu roda berlangsung, beberapa capoeirista mengenakan busana wanita Bahia dengan polesan wajah yang lumayan menyerupai perempuan setempat. Roda berlangsung semarak.

Dan kavaleri datang. Ketegangan sempat terjadi pada diri capoeirista. Para polisi menghardik dengan kasar, 'Menyingkir kalian, NEGRO?!'. Lantas, perempuan jadi jadian Bahia berteriak teriak:

'Jangan suamiku! Jangan suamiku ....'

Mereka meronta ronta, memekik, dan berguling guling di tanah, yang membuat para polisi ketakutan. Chaos terjadi di tempat roda berlangsung. Tak mampu mengendalikan keadaan, para polisi kolonial meninggalkan para capoeirista. Dan roda berlanjut ....

______________________________
'Capoeirista ialah seorang atlet, seniman, sekaligus penulis puisi.'~Jorge Amado, penulis Brazil.

DUNIA CAPOEIRA merangkum artikel menarik tentang #capoeira dan menyajikan utuh pada Anda semua.


No comments:

Post a Comment