'Capoeirista ialah seorang atlet, seniman, sekaligus penulis puisi.'~Jorge Amado, penulis Brazil.
Wednesday, 27 November 2013
GOOD STRETCHING for CAPOEIRISTA
Pemanasan sangat penting dilakukan agar seorang capoeirista terhindar
dari cedera. Kondisi tubuh yang siap akan membantu pencapaian target
latihan capoeira. Hampir seluruh disiplin ilmu seni beladiri
merekomendasikan untuk melakukan pemanasan lebih kurang 15 menit sebelum
gerakan inti dilakukan.
Ada dua latihan pemanasan yaitu gerakan statis dan aktif. Masing masing dijelaskan berikut ini:
A. STATIS
Pemanasan statis ketika kita memompa darah menuju otot otot. Hal hal yang dicermati adalah:
1. Selalu bergerak pelan dan lembut, jangan buru buru yang meningkatkan risiko cedera.
2. Pastikan Anda relaks. Gerakan mendadak mengurangi efektivitas pemanasan.
3. Tahan gerakan pemanasan setidaknya 30 menit untuk mendapatkan efek yang enak pada otot.
4. Tingkatkan jumlah repetisi atau pengulangan gerakan
B. AKTIF
Kita bisa memakai gerakan capoeira seperti ginga sebagai pemanasan aktif.
1. Sama dengan gerakan statis, lakukan dengan relaks, bergerak lembut dan pelan.
2. Mulailah dengan tendangan rendah dan gerakan bawah.
3. Rasakan setiap gerakan bermakna bagi perkembangan capoeira Anda.
Selamat mencoba, Sobat #Dunia #Capoeira!
Ada dua latihan pemanasan yaitu gerakan statis dan aktif. Masing masing dijelaskan berikut ini:
A. STATIS
Pemanasan statis ketika kita memompa darah menuju otot otot. Hal hal yang dicermati adalah:
1. Selalu bergerak pelan dan lembut, jangan buru buru yang meningkatkan risiko cedera.
2. Pastikan Anda relaks. Gerakan mendadak mengurangi efektivitas pemanasan.
3. Tahan gerakan pemanasan setidaknya 30 menit untuk mendapatkan efek yang enak pada otot.
4. Tingkatkan jumlah repetisi atau pengulangan gerakan
B. AKTIF
Kita bisa memakai gerakan capoeira seperti ginga sebagai pemanasan aktif.
1. Sama dengan gerakan statis, lakukan dengan relaks, bergerak lembut dan pelan.
2. Mulailah dengan tendangan rendah dan gerakan bawah.
3. Rasakan setiap gerakan bermakna bagi perkembangan capoeira Anda.
Selamat mencoba, Sobat #Dunia #Capoeira!
TIP untuk KAKI KAPALAN yang MENYIKSA
Kalau seorang capoeirista bingung telapak kakinya kapalan, itu rada aneh. Apalagi dia buru buru ke salon untuk membenarkan telapak kakinya agar indah kembali.
Tip agar kapalan tidak menyiksa batin dan raga Anda:
1. Pastikan Anda tenang. Panik membuat Anda seperti seorang yang layak ditertawakan. Kapalan hal lumrah yang dialami setiap atlet.
2. Kulit telapak kaki yang melepuh akibat gesekan dengan matras saat latihan selebar 2 cm hendaknya dibiarkan saja karena dengan cepat akan hilang.
3. Jangan memecahkan kapal yang tampak kembung. Itu akan menyakitkan, Kawan!
4. Pasang perban longgar yang kaki Anda dimungkinkan bisa nyaman bergerak dengan sebelumnya mengompresnya dengan rivanol.
5. Tunggu beberapa hari dan Anda akan bisa bergerak capoeira kembali.
6. Anda bisa memilih alternatif memakai sepatu untuk mengurangi risiko kapalan untuk kaki sensitif.
DANDARA ~Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan ZUMBI~
Zumbi yang namanya besar dalam sejarah pergerakan pembebasan para budak di Brazil juga Afrika ternyata didukung oleh seorang wanita tangguh bernama DANDARA. Perempuan ini membantu Zumbi dalam taktik dan strategi melawan penjajah Portugis.
Dandara terjun berjuang di Palmeras yang disitu ada pula banyak perempuan yang mempraktikan capoeira pada abad ke-17. Janji terkenal Dandara saat itu:
'Saya lebih baik bunuh diri kalau Quilombo dos Palmeras dibumi hanguskan ketimbang menyerah ke penjajah!'
Dandara dikarunia tiga orang anak yaitu Motumbo, Harmodio, dan Aristogiton. Sebagai penghargaan terhadap perjuangan Zumbi, Dandara, dan kepahlawanan orang orang Brazil, tanggal 20 November dirayakan sebagai Hari Nasional Kesadaran Kulit Hitam yang mengingatkan bahaya rasisme.
* Lukisan terlampir karya Jean Baptiste Debret (1768 - 1848) menampilkan perempuan Afrika dari berbagai golongan yang merayakan hari nasional tersebut.
* Afro Brazilia terdiri dari dua grup besar: Afrika Barat dan Bantu. Afrika Barat meliputi Yoruba, Ewe, Fanti-Ashanti, Ga-Adangbe, Igbo, Fon, dan Mandika. Bantu merupakan orang yang dibawa dari Angola, Congo, Zimbabwe dan Mozambique.
BALADA TURUN CORDAO
Yeni terisak di sudut kelas. Tak biasanya ia
menunjukkan ekspresi kesedihannya. Ia dikenal sebagai perempuan yang
selalu tregginas, ceria, tanpa sedikitpun mengeluh. Instruksi yang
diberikan oleh sang pelatih, ia lakukan
dengan semangat karena sadar latihan capoeira kebutuhannya. Sang
pelatih, Castanho namanya, paham anak asuhannya sedang bermasalah pun ia
menghampiri Yeni.
'Ada apa, Yen?' tanya Castanho. Yeni mendongak menatap pelatihnya.
'Tidak apa apa, Kak!' Yeni menjawab sembari cepat cepat menghapus air matanya.
Seluruh anggota kelas segera menghampiri Yeni dan pelatih mereka memastikan Yeni baik baik saja. Memang seisi kelas ini akrab seperti saudara kandung. Capoeira menjadikan mereka satu darah.
'Yen, kenapa kau kusut begitu?!' seru Wulan sambil matanya berkedip kedip.
'Yeni sedang putus kali ....' Romeo berceloteh.
Yeni bangkit dalam sorotan seluruh mata teman kelasnya. Ia menarik napas dalam dalam lalu mengembuskannya cepat.
'Aku pengin turun warna cordao!' ucap Yeni lirih.
'Kenapa ... kenapa?' banyak teman temannya yang bergumam.
'Oh, tentang itu lagi, Yen?' tanya Castanho.
Seminggu yang lalu, Yeni sudah berkonsultasi pada Castanho jika ia belum pantas mengenakan cordao dengan warna yang tinggi. Permainannya terus menurun karena kesibukannya hingga ia tak mampu mengatur waktu. Pun permasalahan keluarga membelitnya; kedua orang tuanya bertengkar hebat dan bercerai. Belum masalah ia diputus sama pacarnya. Benar apa tebakan Romeo.
Castanho maju selangkah dan menepuk pundak Yeni dua kali.
'Kau saudara kita semua. Masalahmu, masalah kita. Ayo bangkit! Selalu ada jalan ke luar. Tenang saja, kita ada di samping, depan, dan belakangmu.' ucap Castanho.
'Tapi ....' Yeni berkata.
'Tidak ada tapi tapian! Kita jalan jalan bareng dulu yuk. Ke pantai. Biar pikiran dan hati plong. Masalah mainmu lagi jelek, itu wajar. Ditingkatkan saja.' Castanho menambahi.
'Ayo ke pantai ....' teriak seluruh isi kelas. 'SEMANGAT, Ka Yeni!'
'Ada apa, Yen?' tanya Castanho. Yeni mendongak menatap pelatihnya.
'Tidak apa apa, Kak!' Yeni menjawab sembari cepat cepat menghapus air matanya.
Seluruh anggota kelas segera menghampiri Yeni dan pelatih mereka memastikan Yeni baik baik saja. Memang seisi kelas ini akrab seperti saudara kandung. Capoeira menjadikan mereka satu darah.
'Yen, kenapa kau kusut begitu?!' seru Wulan sambil matanya berkedip kedip.
'Yeni sedang putus kali ....' Romeo berceloteh.
Yeni bangkit dalam sorotan seluruh mata teman kelasnya. Ia menarik napas dalam dalam lalu mengembuskannya cepat.
'Aku pengin turun warna cordao!' ucap Yeni lirih.
'Kenapa ... kenapa?' banyak teman temannya yang bergumam.
'Oh, tentang itu lagi, Yen?' tanya Castanho.
Seminggu yang lalu, Yeni sudah berkonsultasi pada Castanho jika ia belum pantas mengenakan cordao dengan warna yang tinggi. Permainannya terus menurun karena kesibukannya hingga ia tak mampu mengatur waktu. Pun permasalahan keluarga membelitnya; kedua orang tuanya bertengkar hebat dan bercerai. Belum masalah ia diputus sama pacarnya. Benar apa tebakan Romeo.
Castanho maju selangkah dan menepuk pundak Yeni dua kali.
'Kau saudara kita semua. Masalahmu, masalah kita. Ayo bangkit! Selalu ada jalan ke luar. Tenang saja, kita ada di samping, depan, dan belakangmu.' ucap Castanho.
'Tapi ....' Yeni berkata.
'Tidak ada tapi tapian! Kita jalan jalan bareng dulu yuk. Ke pantai. Biar pikiran dan hati plong. Masalah mainmu lagi jelek, itu wajar. Ditingkatkan saja.' Castanho menambahi.
'Ayo ke pantai ....' teriak seluruh isi kelas. 'SEMANGAT, Ka Yeni!'
TAHUKAH ANDA MAKNA LAGU "O Sim Sim Sim, O não não não"?
Sepertinya kita musti menghaturkan terima kasih pada Princess Isabel yang telah membantu ditanda tanganinya Lei Áurea (Golden Law) yang menghapuskan perbudakan di Brazil pada 1888. Lagu ini persembahan para warga Brazil pada puteri tersebut yang juga membebaskan Zumbi yang dikenal sebagai pemimpin pergerakan pembebasan budak di Brazil.
Oleh karena jasa Princess Isabel, kita semua bisa bercapoeira tanpa ada larangan sedikitpun. Obrigado, Princess Isabel!
Lagu "O sim sim sim O não não não"
1. O sim sim sim O não não não
Mas foi você que me falou
Que acabou a escravidão
O sim sim sim O não não não
Que o negro já é livre
Que já tem libertação
O sim sim sim O não não não
Mas tudo isso é conversa
Eu não acredito não
O sim sim sim O não não não
Que uma princesa boazinha
Foi quem deu libertação
O sim sim sim O não não não
Eu vi Zumbi lá no quilombo
Lutando por libertação
O sim sim sim O não não não
Se você dizer que sim
Eu vou lhe dizer que não
O sim sim sim O não não não
2. Terjemah Inggris & Indonesia
Oh yes yes yes, oh no no no
(oh ya ya ya, oh no no no)
But it was you who told me
(Itu kamu yang mengatakan padaku)
That slavery has ended
(Perbudakan sudah berakhir)
Oh yes yes yes, oh no no no
(oh ya ya ya, oh no no no)
That the black man is already free
(orang hitam sudah bebas)
That he already has liberty
(dia punya kebebasan)
Oh yes yes yes, oh no no no
(oh ya ya ya, oh no no no)
But all this is just talk
(Tapi ini hanya obrolan)
I don’t believe it, no
(aku tak percaya, tidak)
Oh yes yes yes, oh no no no
(oh ya ya ya, oh no no no)
That a nice princess
(Itu puteri manis)
Was the one who gave freedom
(Orang yang kasih kemerdekaan)
Oh yes yes yes, oh no no no
(oh ya ya ya, oh no no no)
I saw Zumbi there in the quilombo
(aku lihat Zumbi ada di Quilombo)
Fighting for freedom
(Berjuang demi kemerdekaan)
Oh yes yes yes, oh no no no
(oh ya ya ya, oh no no no)
If you say yes
(Kalau kau berkata ya)
I will tell you no
(Aku katakan tidak padamu)
O yes yes yes, oh no no no
(Oh ya ya ya, oh no no no)
MESTRE CAICARA
Mestre Caiçara, nama lengkapnya Antônio Conceição Morais,lahir pada 1930. Dia mengatakan jika memulai capoeira bersama Aberre ketika berusia 14 tahun. Caiçara fasih menceritakan sejarah capoeira yang berkonflik dengan polisi saat ia masih sangat muda. Bersama akademinya, satu satunya yang berunjuk rasa di publik dan berkata:
"Kesenangan saya meninggalkan grupo dan berada di tengah masyarakat."
Mestre Caiçara terkenal sebagai salah satu mestre capoeira Angola yang rutin mengadakan pertunjukan tiap 4 Desember pada Baixa dos Sapateiros, 8 Desember pada acara Conceiçã, 13 Desember pada even Santa Luzia, 1 Januari pada Boa Viagem, dan 6 Januari pada Capinha.
Wednesday, 6 November 2013
REGULASI KEJUARAAN DUNIA OLAHRAGA CAPOEIRA
World Capoeira Federation
FEDERASI CAPOEIRA DUNIA
REGULASI KEJUARAAN DUNIA OLAHRAGA CAPOEIRA
I. Maksud dan Tujuan
Tujuan utama kejuaraan ini untuk mengembangkan capoeira sebagai salah satu olahraga ke seluruh penjuru dunia, membuatnya populer, membina hubungan antar capoeirista dengan grupo berbeda dan mencipta persahabatan abadi dalam lingkup capoeira.
II. Hari dan Tempat Kejuaraan
Kejuaraan telah berlangsung pada 30 Mei - 1 Juni 2013 di Kota Baku, Azerbaijan, Babek Avenue, Blok 16, Sarhadchi Sports Olympic Center.
III. Organisasi yang Mengelola Acara
World Capoeira Federation mengatur acara bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Azerbaijan dan Kedutaan Besar Brazil di Azerbaijan.
IV. Partisipan
Seluruh capoeirista boleh berpartisipasi dalam kejuaraan ini dari berbagai negara, tidak memandang gender, usia, dan asal grupo.
Biaya hidup, makanan, dan transportasi peserta diberikan oleh komite organisasi acara.
V. Prinsip
5.1. Masing masing peserta harus tampil secara individual.
5.2. Game dimulai dengan "pe do berimbau". Pemain memberi salam satu sama lain dengan tangan dan memulai 'au' setelah wasit mempersilakan. Setelah ada tanda dari wasit, peserta bersalaman kembali dan menempati posisi awal masing masing untuk bersiap 'roda'
5.3. Segala ketidak-respek-an dan kecurangan akan ditindak oleh wasit.
5.4. Tangan hanya boleh digunakan saat melakukan defense selama game (terutama untuk martelo)
5.5. Lawan harus menggunakan tangan dan kepala saat posisi'vingative'dab bahu pada cruxifixoda.
VI. Evaluasi
6.1. Penampilan solo diarahkan oleh 4 juri dan masing masing juri memberi nilai maksimum 5.
Juri #1 menilai:
- Kreativitas gerakan
- Akurasi gerakan dan harmonisasi ginga
Juri #2 menilai:
- Diversitas, keberagaman, gerakan
- Kekompleks-an gerakan
Juri #3 menilai:
- Ritme gerakan
- Ketepatan gerakan
Juri #4:
- Stamina
- Elastisitas gerakan
6.2 Penampilan pada RODA Regional dipimpin oleh 5 juri dan 2 wasit
6.3 Juri memberi kemenangan pada capoeirista lewat penilaian berikut:
Juri #1:
- Ritme dan jogo
Juri #2:
- Cara hindaran ketika di serang (esquiva, negativa, dlsb)
Juri #3:
- Ketepatan gerakan
- Kondisi fisik dan elastisitas gerakan
Juri #4:
- Keberagaman dan kekompleksan gerakan
Juri #5:
- Knocking down lawan lewat vengativa, tesoura, arrastau, negativa derrubando, rasteira.
- Tendangan yang sesuai aturan, martelo, bensao, chapa
- Lompatan seperti au, macaco lateral, parafuso
VI. PERINGATAN
Seorang capoeirista yang berlaga akan mendapat teguran jika:
- Markaçao, yang berarti menunggu kesempatan dengan banyak melakukan ginga.
- Tidak melakukan gerakan dalam 3 detik.
Kartu kuning juga ada di kejuaraan ini jika:
- Melakukan volta ao mundo
- Memeluk, meninju, dan menghalangi gerakan lawan, serta tindak agresi atau penekanan lain,
- Tiga kartu kuning berarti diskualifikasi.
VII. PUTARAN DAN RONDE
- Kompetisi terdiri dari tahap klasifikasi, perempat final, semi final, dan final.
- Pada tiap putaran partisipan bertarung dengan ritme regional selama 90 detik selama dua ronde (45 + 45) yang menenetukan siapa melaju ke tahap berikutnya.
- Jika ronde pertama dan kedua sama, dilakukan tambahan ronde 3 selama 30 detik.
VIII. KATEGORI dan USIA GRUP
8.1. Kategori pria - anak anak:
A. Anak usia 8 - 11 tahun; B. Anak usia 12 - 14 tahun.
8.2. Kategori pria dewasa:
A. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira sampai 4 tahun
B. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira sampai 7 tahun
C. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira sampai 10 tahun
D. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira lebih dari 10 tahun
8.3. Kategori Perempuan - Anak anak: sampai usia 15 tahun
8.4. Kategori perempuan dewasa:
A. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira sampai 4 tahun
B. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira lebih dari 4 tahun.
IX. TANTANGAN
Partisipan yang tidak puas dengan hasil juri bisa mengajukan keluhan pada dewan juri.
X. SERAGAM WASIT DAN PARTISIPAN
- Seragam wasit adalah jaket hitam, kaos putih, dan dasi kuning
- Partisipan bertelanjang kaki
- Partisipan menggunakan kaos putih dan cordao sesuai dengan grupo masing masing. Kaos peserta akan diberi nomor sesuai dengan urutan dari panitia.
XI. PENGHARGAAN
Juara 1, 2,3, dan 4 akan mendapat emas, perak, perunggu, dan diploma.
______________________________________
FEDERASI CAPOEIRA DUNIA
REGULASI KEJUARAAN DUNIA OLAHRAGA CAPOEIRA
I. Maksud dan Tujuan
Tujuan utama kejuaraan ini untuk mengembangkan capoeira sebagai salah satu olahraga ke seluruh penjuru dunia, membuatnya populer, membina hubungan antar capoeirista dengan grupo berbeda dan mencipta persahabatan abadi dalam lingkup capoeira.
II. Hari dan Tempat Kejuaraan
Kejuaraan telah berlangsung pada 30 Mei - 1 Juni 2013 di Kota Baku, Azerbaijan, Babek Avenue, Blok 16, Sarhadchi Sports Olympic Center.
III. Organisasi yang Mengelola Acara
World Capoeira Federation mengatur acara bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Azerbaijan dan Kedutaan Besar Brazil di Azerbaijan.
IV. Partisipan
Seluruh capoeirista boleh berpartisipasi dalam kejuaraan ini dari berbagai negara, tidak memandang gender, usia, dan asal grupo.
Biaya hidup, makanan, dan transportasi peserta diberikan oleh komite organisasi acara.
V. Prinsip
5.1. Masing masing peserta harus tampil secara individual.
5.2. Game dimulai dengan "pe do berimbau". Pemain memberi salam satu sama lain dengan tangan dan memulai 'au' setelah wasit mempersilakan. Setelah ada tanda dari wasit, peserta bersalaman kembali dan menempati posisi awal masing masing untuk bersiap 'roda'
5.3. Segala ketidak-respek-an dan kecurangan akan ditindak oleh wasit.
5.4. Tangan hanya boleh digunakan saat melakukan defense selama game (terutama untuk martelo)
5.5. Lawan harus menggunakan tangan dan kepala saat posisi'vingative'dab bahu pada cruxifixoda.
VI. Evaluasi
6.1. Penampilan solo diarahkan oleh 4 juri dan masing masing juri memberi nilai maksimum 5.
Juri #1 menilai:
- Kreativitas gerakan
- Akurasi gerakan dan harmonisasi ginga
Juri #2 menilai:
- Diversitas, keberagaman, gerakan
- Kekompleks-an gerakan
Juri #3 menilai:
- Ritme gerakan
- Ketepatan gerakan
Juri #4:
- Stamina
- Elastisitas gerakan
6.2 Penampilan pada RODA Regional dipimpin oleh 5 juri dan 2 wasit
6.3 Juri memberi kemenangan pada capoeirista lewat penilaian berikut:
Juri #1:
- Ritme dan jogo
Juri #2:
- Cara hindaran ketika di serang (esquiva, negativa, dlsb)
Juri #3:
- Ketepatan gerakan
- Kondisi fisik dan elastisitas gerakan
Juri #4:
- Keberagaman dan kekompleksan gerakan
Juri #5:
- Knocking down lawan lewat vengativa, tesoura, arrastau, negativa derrubando, rasteira.
- Tendangan yang sesuai aturan, martelo, bensao, chapa
- Lompatan seperti au, macaco lateral, parafuso
VI. PERINGATAN
Seorang capoeirista yang berlaga akan mendapat teguran jika:
- Markaçao, yang berarti menunggu kesempatan dengan banyak melakukan ginga.
- Tidak melakukan gerakan dalam 3 detik.
Kartu kuning juga ada di kejuaraan ini jika:
- Melakukan volta ao mundo
- Memeluk, meninju, dan menghalangi gerakan lawan, serta tindak agresi atau penekanan lain,
- Tiga kartu kuning berarti diskualifikasi.
VII. PUTARAN DAN RONDE
- Kompetisi terdiri dari tahap klasifikasi, perempat final, semi final, dan final.
- Pada tiap putaran partisipan bertarung dengan ritme regional selama 90 detik selama dua ronde (45 + 45) yang menenetukan siapa melaju ke tahap berikutnya.
- Jika ronde pertama dan kedua sama, dilakukan tambahan ronde 3 selama 30 detik.
VIII. KATEGORI dan USIA GRUP
8.1. Kategori pria - anak anak:
A. Anak usia 8 - 11 tahun; B. Anak usia 12 - 14 tahun.
8.2. Kategori pria dewasa:
A. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira sampai 4 tahun
B. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira sampai 7 tahun
C. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira sampai 10 tahun
D. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira lebih dari 10 tahun
8.3. Kategori Perempuan - Anak anak: sampai usia 15 tahun
8.4. Kategori perempuan dewasa:
A. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira sampai 4 tahun
B. Lebih dari 15 tahun dan bercapoeira lebih dari 4 tahun.
IX. TANTANGAN
Partisipan yang tidak puas dengan hasil juri bisa mengajukan keluhan pada dewan juri.
X. SERAGAM WASIT DAN PARTISIPAN
- Seragam wasit adalah jaket hitam, kaos putih, dan dasi kuning
- Partisipan bertelanjang kaki
- Partisipan menggunakan kaos putih dan cordao sesuai dengan grupo masing masing. Kaos peserta akan diberi nomor sesuai dengan urutan dari panitia.
XI. PENGHARGAAN
Juara 1, 2,3, dan 4 akan mendapat emas, perak, perunggu, dan diploma.
______________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB (Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor : Loepiece Oktavian
Pendaftaran : Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA
VIDEO MESTRE PASTINHA BERJOGO
Kiprah capoeira Mestre Pastinha salah satu ada di video ini. Sila yang mau menyimak rekaman bersejarah ini yang diambil di Bahia, Brasil.
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=WmlivXc2eAQ
______________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB (Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor : Loepiece Oktavian
Pendaftaran : Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA
MESTRE COBRA MANSA
RITUALISTIC DANCE
oleh Mestre Cobra Mansa
Pertalian pada leluhur
Dulu, sekarang
Tarian: tarian kepahlawanan pada leluhur
Tarian dan pertempuran
Senyum bersama rasa bahaya
Berdendang dengan alat alat musik kuno
Dulu dan sekarang
Bersama
Pertalian
Menyanyikan lagu lagu doa
Suara ritual, musik
Pertalian
Menghadirkan kembali nuansa kepahlawanan
Pertempuran dan bernyanyi
Tarian dan permainan
Pertempuran dan permainan
Tarian dan pertempuran
Tarian prajurit untuk leluhur abadi
***
BIOGRAFI MESTRE COBRA MANSA
Terlahir dengan nama Cinézio Feliciano Peçanha pada 1960 di Duque de
Caxias, Brazil, Mestre Cobra Mansa terkenal sebagai mestre Capoeira
Angola. Ia pendiri organisasi FICA (Fundaçao Internacional de Capoeira
de Angola) yang telah tersebar ke benua Amerika, Eropa, dan Asia.
Mestre Cobra Mansa memulai capoeira sejak 1973 bersama Meatre Josias da
Silva dan Raimundo di Rio. Ia bergabung dengan Mestre Rogerio Russo dan
Peixinho de Caxias membentuk Caxias Street Roda. Cobra Mansa
mendedikasikan dirinya sepenuhnya pada capoeira menyambi sebagai
fotografer dan pemain sirkus jalanan selama beberapa tahun hingga 1981
ia membuka kelas capoeira Angola bersama Mestre Moraes.
International Capoeira Angola Foundation didirikan Mestre Cobra Mansa dengan markas besarnya di Washington DC.
______________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB (Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor : Loepiece Oktavian
Pendaftaran : Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA
MANDINGA
Banyak orang bilang: 'Capoeira itu menghipnotis orang!'
Sebagian lagi berkata, 'Gunakan daya mandingamu, kelabuhi lawanmu, bikin dia terkapar!'
Apa itu Mandinga? Apakah bisa dipelajari di kelas capoeira?
MANDINGA sebagai SENI
Masing masing orang menerjemahkan mandinga dengan cara sendiri. Berbeda
secara literasi yang disebutkan pada Kamus Brazil Portugis, kata
Mandinga punya arti khas pada dunia capoeira. Kamus Aurelio
mendefinisikan mandinga sebagai "magic". Dalam beberapa kasus capoeira,
artinya akan berkembang menjadi lain.
Mandinga dalam
lingkungan capoeira memiliki banyak makna di antaranya "Kekuatan
tersembunyi yang mampu mengelabuhi lawan". Ini berarti seorang mandinga
akan punya daya hipnotis untuk membekuk lawan sehingga tidak tahu
gerakan apa yang akan datang. Juga bisa dikatakan trik yang
membingungkan lawan.
Secara seni, Mandinga merupakan ekspresi
tingkat tinggi seorang capoeirista dalam mengembangkan permainannya
dalam jogo sehingga tampak indah dan berkarakter dengan gestur yang
impresif. Kadang seorang mandinga bisa berlaku secara teatrikal
menyerupai macam macam hewan; monyet, jaguar, ular, elang, banteng, dan
macam macam. Seorang capoeirista yang mampu mempraktikan mandinga
disebut mandingueiro. Ia mampu meramu gerakan sehingga tampak
menyenangkan penuh humor namun berbahaya.
______________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB (Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor : Loepiece Oktavian
Pendaftaran : Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA
5 Menit Bersama KIKI DAC (Deaf Art Community)
Anda sudah mengenal komunitas seni anak anak tuli di Jogja? Ya benar,
mereka bergabung dalam DAC dengan Sekolah Semangat Tuli-nya melatih
aneka seni pertunjukan mulai hip hop, jimbe, teater, dan sekarang
capoeira!
Berikut wawancara dengan Rizki usai latihan capoeira.
***
Panggil saya KIKI. Saya anggota DAC, sekarang kuliah di jurusan Ilmu
Perpustakaan, UIN Yogyakarta. Tujuan saya kuliah untuk organisasi
aktivitas anak anak tuli.
***
Pertama kali saya
latihan capoeira bingung karena tidak tahu capoeira itu kaya apa. Secara
saya gemuk, saya merasa tidak bisa. Dia (Andhy Romdani), 'Ayo latihan
terus! Mudah kok. Kamu pasti bisa!'
Saya harus berlatih capoeira terus dan perlahan lahan. Dengan capoeira, semoga badan saya jadi KURUS ....
***
Dulu, anak anak DAC pernah ikut workshop capoeira (Senzala Yogyakarta
pernah mengadakannya pada 15 September 2013). Pesertanya banyak dari
macam macam kota ikut berlatih. Pikir saya, bagaimana anak anak DAC bisa
ikut sementara workshop bayar dan tidak gratis.
Andhy bilang, 'Gratis. Silakan ikut!' Alhamdulillah ....
***
Pertama saya lihat orang capoeira jago main, saya tidak bisa lawan
mereka. Saya banyak salah gerakan, tapi tidak apa apa biar pengalaman.
Saya merasa senang berlatih capoeira. Semoga latihannya terus berjalan. Selamat berjuang. Semangat! Terima kasih ....
______________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB (Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor : Loepiece Oktavian
Pendaftaran : Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA
CAPOEIRA sebagai INSTRUMEN PEMUDA BERSUMPAH
Jawa Pos Surabaya jauh jauh menyambangi Jogjakarta untuk menemui Deaf
Art Community, Komunitas Seni Para Tuli, yang saat itu tengah berlatih
capoeira. Kemarin, 28 Oktober 2013, redaksi Jawa Pos menerbitkan
liputannya dengan menyebut capoeira sebagai salah satu aktivitas pengisi
Sumpah Pemuda yang bermanfaat bagi semua orang tak terkecuali bagi para
tuna rungu.
DAC Jogja bersanding dengan komunitas berlian lain dari empat kota kreatif:
- Saung Kang Udjo, Bandung
- Bandung Creative City Forum, Bandung
- Ranger Tangkahan, Medan
- Trotoart, Ambon
Mereka bergerak dan tumbuh menjadi cikal bakal pemuda yang percaya
diri, tidak egois, dan menjadi motor penggerak untuk semua orang.
Ayo kita jangan sampai ketinggalan sama mereka! DUNIA CAPOEIRA menunggu kabar kegemilangan Sobat Satu Capoeira!
______________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB (Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor : Loepiece Oktavian
Pendaftaran : Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA
RESPEK
Capoeira ialah seni beladiri yang berdasar pada respek. Inilah yang
menjadikan olahraga Brazil ini berkembang pesat menembus sekat ras antar
negara. Lalu pertanyaan kita:
Apakah respek itu? Ketika kita
mencium punggung tangan pelatih bisa dikatakan respek? Ketika teman
teman serius berlatih capoeira, tetiba Anda main HP sendiri itukah
respek?
Kita mengutip bahasan dari www.shareyouressays.com tentang respek. Sila menyimak ya, Rencang Capoeira Yogyakarta!
SEBUAH MAKNA
Respek memiliki banyak arti dan berbeda beda peruntukannya untuk masing
masing orang. Ini menyangkut perasaan, pikiran, kebutuhan, ide,
harapan, sampai dengan hubungan batin. Juga respek bermakna sangat
serius tentang bagaimana memberi sesuatu pada orang lain lewat
kebanggaan dan nilai.
Kenyataannya, memberi seseorang respek
sama halnya dengan menilai pemikiran dan perasaan atau hal laih dari
orang tersebut. Sesuatu simpel yang bisa diberikan diantaranya
mendengarkan mereka, menjadikan mereka percaya pada kita, dan penerimaan
apa adanya diri antar kita.
KEBIASAAN
Mengasah daya
respek sangat mudah yaitu dengan melatihnya. Dalam kelas capoeira,
biasakan untuk menghargai apa yang dipikir dan rasakan teman kelas. Kita
tidak bisa memaksakan diri teman yang secara batiniah melakukan gerakan
akrobatik. Barangkali ia butuh waktu lama untuk menata keberaniannya
atau lebih ingin fokus ke teknik. Atau ketika teman melakukan gerakan
salah, janganlah dihakimi dengan memberi ceramah panjang karena kita
semua berproses. Latihlah untuk selalu menghargai kemampuan orang lain.
Toh ada peran sang pelatih di kelas bukan?
BUKAN BANYAKNYA UANG
Respek tidak bisa dinilai dengan uang. Ia secara alamiah terjadi ketika
kelas capoeira membiasakan diri untuk saling menghargai. Uang penting
yang bisa dibelikan alat alat penunjang latihan, tetapi itu tidak
dominan. Paling penting membangun tim kelas solid ialah kelegaan hati
kita untuk sama sama maju dengan keterbatasan dan potensi besar kita.
Bagaimana makna respek menurut Anda, Sobat DUNIA CAPOEIRA?
______________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB (Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor : Loepiece Oktavian
Pendaftaran : Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA
MESTRE GATO: Mestre yang Sukses Akademis dan Capoeira
Mestre Gato pendiri Grupo Senzala de Capoeira, salah satu grupo
terbesar di dunia yang berdiri sejak 1963. Senzala memiliki ciri gerakan
yang bertumpu pada teknik capoeira regional yang dikembangkan Mestre
Bimba yang dipengaruhi oleh gerakan capoeira Angola dan gymnastic.
Mulai melatih capoeira pada 1963,bersama Paulo dan Rafael Flores di
Distrik Laranjeiras di Rio de Janeiro, Grupo Senzala mulai dikenal lewat
tekniknya. Sampai saat ini, Mestre Gato berlatih dengan mestre Valdo
Santana, Mestre Artur Emidio, dan Mestre Acordeon.
JAWARA BERTURUT TURUT
Pada 1967, duet Senzala yaitu Mestre Gato dan Mestre Preguica turun dan
memenangi turnamen Berimbau de Ouro Capoeira. Setelah jadi kampiun lagi
pada 1968, pada keikutsertaan yang ketiga pada 1969 mereka ditolak oleh
panitia. Panitia menyebutkan untuk selanjutnya kompetisi tidak bagi
mestre.
Tak diperbolehkan mengikuti kompetisi, Mestre Gato dan
Mestre Preguica berfokus melatih para capoeirista muda untuk mengikuti
kompetisi. Usaha mereka berhasil dengan Mosquito dan Borracha berhasil
memenangi turnamen di Brazil tersebut. Grupo Senzala sebagai grupo baru
langsung melejit pamornya.
FIGUR TERPELAJAR YANG RENDAH HATI
Tahun demi tahun, Mestre Gato menjadi figur yang dihormati karena terus
mempromosikan capoeira ke seluruh penjuru dunia. Aktivitasnya padat
dengan mengajar capoeir di Universitas UFRJ dan PUC, dan terlibat dalam
diskusi, praktik, dan wawancara stasiun TV seperti hebe Camargo dan Bibi
Ferreira. Selama berkeliling Brazil, Mestre Gato telah mengikuti kelas
dan roda bersama Mestre Bimba, Mestre Caiçaras, Mestre Eziquiel, Mestre
Saci, dan Mestre Popó de Santo Amaro da Purificação.
Pada 1989,
Mestre Gato mengunjungi Inggris untuk belajar di Universitas of
Newcastle upon Tyne. Di sini, ia mendirikan Senzala Inggris yang
kelasnya menyebar sampai Cambridge, Harlow, Edinburgh, Glasgow,
Leicester, London, Newcastle, Norwich, dan Peterlee.
Mestre
Gato telah melakukan perjalanan pula ke Eropa, mengajarkan dan memberi
pelatihan capoeira. Ia membuka kelas di Rio de Janeiro, mengorganisir
International Capoeira Event "Capoeirando" yang berlangsung tiap Januari
dan berpartisipasi dalam acara rutin Senzala tiap Juli yaitu adiação
Senzala.
______________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB (Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor : Loepiece Oktavian
Pendaftaran : Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA
BAGIAN TUBUH dalam PORTUGIS
mata : eyes : olhos
mulut : mouth : boca
kepala : head : cabeça
hidung : nose : nariz
rambut : hair : cabelo
otak : brain : cérebro
kening : cheek : bochecha
bibir : lips : lábios
dahi : forehead : testa
leher : neck : pescoço
kuping : ears : orelhas
lidah : tongue : língua
gigi : teeth : dentes
dada : chest : peito
perut : belly : barriga
lengan : arm : braço
______________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB (Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor : Loepiece Oktavian
Pendaftaran : Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA
Tindolelê auê Cauiza
A. Lirik Portugis:
Tindolelê auê Cauiza,
Tindolelê é sangue real.
Esse é filho eu sou neto de Aruanda,
Tindolelê auê Cauiza.
Tindolelê auê Cauiza,
Tindolelê é sangue real.
Esse é filho eu sou neto de Aruanda,
Tindolelê auê Cauiza.
Cauiza, de onde é que veio?
Eu vim de Angola ê.
Maculelê, de onde é que veio?
Eu vim de Angola ê.
Mestre Popô, de onde é que veio?
Eu vim de Angola ê.
E o atabaque, de onde é que veio?
Eu vim de Angola ê.
E o agogô, de onde é que veio?
Eu vim de Angola ê.
_________________________
B. Terjemah Inggris:
Tindolelê auê Cauiza,
Tindolele is a blue blood.
My father is his son, so I’m a grandson,
Tindolelê auê Cauiza.
Tindolelê auê Cauiza,
Tindolele is a blue blood.
My father is his son, so I’m a grandson,
Tindolelê auê Cauiza.
Cauiza, where has it come from?
I came from Angola.
Maculelê, where has it come from?
I came from Angola.
Mestre Popô, where has he come from?
I came from Angola.
And the atabaque, where has it come from?
I came from Angola.
And the agogô, where has it come from?
I came from Angola.
_________________________
C. Terjemah Indonesia
Tindolelê auê Cauiza,
Tindolele darah biru
Ayahku adalah anaknya, aku cucunya
Tindolelê auê Cauiza.
Tindolelê auê Cauiza,
Tindolele is a blue blood.
My father is his son, so I’m a grandson,
Tindolelê auê Cauiza.
Cauiza, dari mana dia berasal?
Aku dari Angola
Maculelê, dari mana dia berasal?
Aku dari Angola
Dan atabaque, dari mana dia berasal?
Aku dari Angola
Dan agogo, dari mana dia berasal?
Aku dari Angola
Subscribe to:
Posts (Atom)