Tuesday, 9 July 2013

MESTRE WALDEMAR: Mestre Paling Berpengaruh setelah Bimba dan Pastinha


Ramadan telah tiba. Bagi Sobat Satu Capoeira yang Muslim selamat menuntaskan ibadah puasa, ya. Baik, awak redaksi menampilkan kisah seorang besar di capoeira yaitu Mestre Waldemar. Ia mestre paling berpengaruh setelah Bimba dan Pastinha. Berikut ulasannya. Sila memberi komentar, ya. Obrigado!

MESTRE RENDAH HATI ITU

Namanya Waldemar Rodrigues da Paixão, lahir 1916 dan meninggal 1990. Ia juga dikenal juga sebagai Mestre Waldemar do Pero Vaz. Selama hidupnya, Mestre Waldemar bergelut dengan capoeira selama 46 tahun dan hampir seluruhnya di Bahia, Brazil. Dari segi loyalitas bercapoeira, ia paling lama setelah Mestre Bimba dan Mestre Pastinha.

Guru Mestre Waldemar ada empat: Siri de Mague, Canário Pardo, Ricardo,dan Talabi. Keempatnya memberikan ilmu capoeira dan kebijaksanaan pada Waldemar. Waldemar mengenyam pendidikan capoeira saat berusia 20 tahun yaitu tahun 1936 dan empat tahun setelahnya ia mengajar di "Pero Vaz".

Baginya, capoeira adalah pikirannya. Ia jatuh cinta pada capoeira pertama kali ketika "Roda Periperi" seperti lelaki gandrung pada perempuan.Seluruh mestre terhebat berkumpul dan bermain di situ dan Waldemar kecil meminta dirinya diajari capoeira. Saat itu belum ada akademi dan hanya ada roda Periperi.

Capoeirista dari penjuru Brazil banyak yang hadir ke Roda Periperi. Meski tak ada publikasi, Periperi tak kekurangan para petarung. Setiap Minggu sore adalah waktu capoeira mereka. Dan masing masing membawa berimbau.
Waldemar belajar berimbau dari Siri de Mangue. Untuk menyanyi, ia tak ada yang mengajari dan belajar otodidak.

Mestre Waldemar juga dikenal sebagai Waldemar da Liberdade atau Waldemar do Pero vaz berasal dari nama tetangganya dan jalan tempat ia mengajar membagi ilmu capoeira.

Pada 1950an, Waldemar semakin terkenal sebagai akademik, jurnalis, dan artis terutama saat roda Periperi tiap Minggu Sore. Ia tersohor karena kemampuan menyanyi dan bermain berimbaunya yang cemerlang. Waldemar juga piawai membuat berimbau dan mengecatnya dengan berbagai warna.

Waldemar di masa akhir hidupnya terkena parkinson sehingga tidak mampu lagi bermain capoeira. Dan ia meninggalkan seni terbaik capoeiranya pada dunia seperti "Campo do Mandinga"project.
_____________________________________CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA
Latihan rutin: Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB

Tempat             : Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor          : Loepiece Oktavian
Pendaftaran    :
Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA

No comments:

Post a Comment